Pendahuluan
Dalam satu dasawarsa terakhir pengelolaan pengetahuan (knowledge management), menjadi salah satu metode peningkatan produktifitas suatu organisasi, perusahaan atau instan. Knowledge sharing merupakan salah satu metode dalam knowledge management yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota suatu organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknik, pengalaman dan ide yang mereka miliki kepada anggota lainnya. Di dalam aktivitas setiap organisasi, maka tidak dapat dihindari bahwa pengetahuan yang diperlukan adalah pengetahuan yang tertanam di dalam diri masing-masing pribadi dan juga tercakup dalam kerjasama antar pribadi. Semua ini bukan hanya pengetahuan eksplisit, tapi juga pengetahuan tacit, terlebih lagi pengetahuan ini menjadi dinamis sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia eksternal maupun internal dari sebuah organisasi.
Knowledge atau pengetahuan bisa dibagi menjadi 2 :
* Explicit Knowledge
Pengetahuan yang tertulis, terarsip, tersebar (cetak maupun elektronik) dan bisa sebagai bahan pembelajaran (reference) untuk orang lain. Dari contoh di atas, ketika seorang member milis memberi solusi dari buku.
* Tacit Knowledge
Pengetahuan yang berbentuk know-how, pengalaman, skill, pemahaman, maupun rules of thumb. Dicontohkan di atas, ketika seorang member milis menjawab berdasarkan pengalaman dia, hasil ngoprek atau nggak sengaja dapat solusi.
Ikujiro Nonaka membuat formulasi yang terkenal dengan sebutan SECI (Sosialization Externalization Combination Internalization) atau Knowledge Spiral
• Proses eksternalisasi (externalization),
yaitu mengubah tacit knowledge yang kita miliki menjadi explicit knowledge. Bisa dengan menuliskan know-how dan pengalaman yang kita dapatkan dalam bentuk tulisan artikel atau bahkan buku apabila perlu.
• Proses kombinasi (combination), yaitu memanfaatkan explicit knowledge yang ada untuk kita implementasikan menjadi explicit knowledge lain.
• Proses internalisasi (internalization),
yakni mengubah explicit knowledge sebagai inspirasi datangnya tacit knowledge• Proses sosialisasi (socialization),
yakni mengubah tacit knowledge ke tacit knowledge lain. Ini adalah hal yang juga terkadang sering kita lupakan. Urusan manajemen pengetahuan, yaitu bagaimana mengelola dinamika penggunaan pengetahuan tacit yang terintegrasi dengan pengetahuan eksplisit. Secara ringkas, untuk mengelola pengetahuan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya :
- analisis dan identifikasi proses kerja/bisnis dalam organisasi ;
- pemahaman tentang proses pengetahuan di dalam proses kerja;
- pemahaman nilai, konteks, dan dinamika pengetahuan dan informasi;
- idenfikasi penciptaan, pemeliharaan dan pemanfaatan aset pengetahuan;
- pemetaan aliran pengetahuan;
- manajemen perubahan;
Untuk lebih lengkapnya klik disini
- analisis dan identifikasi proses kerja/bisnis dalam organisasi ;
- pemahaman tentang proses pengetahuan di dalam proses kerja;
- pemahaman nilai, konteks, dan dinamika pengetahuan dan informasi;
- idenfikasi penciptaan, pemeliharaan dan pemanfaatan aset pengetahuan;
- pemetaan aliran pengetahuan;
- manajemen perubahan;
Untuk lebih lengkapnya klik disini
No comments:
Post a Comment