BAB 5
Model Belajar Individual dan Organisasional
Model Belajar Individual
Pembelajaran individual merupakan proses peningakatan potensi individual karena terjadinya proses transformasi modal informasi baru kompetensi baru, akibat perluasan atau pendalaman kompetensinya.
Definisi pembelajaran individual itu ditetapkan dengan asumsi - asumsi sebagai berikut
a. Pembelajaran individual terjadi melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan dan siklikal
b. Beberapa teori mencoba menghubungkan antara penguasaan konsep dan praktek tersebut
c. Membangun individu yang mau dan mampu belajar, membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif
Model belajar indivudual terbagi menjadi 2 jenis :
- Single-Loop Argyris (1985)
Konsep individualis dan spirit yang di kemukakan oleh Argyris dan Schon menjelaskan bahwa proses belajar individual terjadi jika pengetahuan baru berhasil diaktualisasikan dalam aktivitas sehari-hari,melalui proses belajar tunggal. Proses belajar individual akan menjadi utuh dan mendatar jika individu tersebut mengalami proses perubahan spirit ( model mental ). Individu tersebut telah mengalami perubahan yang mendalam mencapai proses siklus ganda dan pada taraf ini akan terjadi perubahan pada dirnya secara signifikan. Pada siklus ganda menimbulkan dampak yang lebih jauh, termasuk perubahan dan modifikasi dari nilai-nilai tersebut. Berikut ini adalah Gambar Belajar Siklus tungal (Singel-Loop Learning).
2. Double-Loop Argyris (1985)
Double-Loop Learning merupakan bentuk tertinggi dari perilaku yang berusaha untuk memodifikasi keseluruhan nilai-nilai yang ada (cruise control setting) dalam kaitannya denga lingkungan secara keseluruhan.
Model Belajar Individual JAnn Hidajat(2001)
Manusia dituntut untuk selalu belajar mengenali lingkungannya dan sekaligus mengenal dan kemudian mengaktualisasikan dirinya. Manusia dituntut untuk mampu menempatkan dirinya sesuai dengan kapasitas dirinya, sehingga ia mampu berkontribusi terbaik minimal untuk dirinya dan lebih luas untuk menciptakan kesejahteraan bagi organisasi, masyarakat atau lingkungannya.
1. Kompetensi intelektual pekerja terinternalisasi dalam bentuk 8 dimensi kompetensi generik yang menggambarkan sikap, perilaku atau kemampuan pekerja sbb :
a. Kemampuan berprestasi, kemauan dan kemampuan pekerja untuk berusaha mencapai performansi terbaik.
b. Manajemen Kerja, kemauan dan kemampuan pekerja untuk meningkatkan kejelasan kerja
c. Kemampuan Inisiatif, kemauan dan kemampuan pekerja untuk bertindak melebih dari yang dituntut dalam pekerjaannya.
2. Kompetensi emosional pekerja terinternalisasi dalam bentuk 6 disiplin sbb :
a. Sikap pengertian, Sikap dan perilaku pekerja untuk mampu memahami.
b. Kepedulian terhadap kepuasan pelanggan, Sikap dan perilaku pekerja untuk mampu peduli dan mampu memberi bantuan.
c. Pengendalian diri, , kemauan dan kemampuan pekerja untuk mengendalikan prestasi dan emosi diri.3. Kompetensi sosial pekerja terinternalisasi dalam bentuk 7 disiplin :
a. Pengaruh dan dampak, , kemauan dan kemampuan pekerja untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain.
b. Kesadaran berorganisasi, kemauan dan kemampuan pekerja untuk memahami hubugan pengaruh.
c. Membangun hubungan kerja, sikap dan perilaku pekerja untuk mampu membangun dan memelihara jaringan kerja sama.Model Belajar Organisasional
Organisasi pembelajar didefinisikan sebagai organisasi yang memiliki kemampuan untuk selalu memperbaiki kinerjanya secara berkelanjutan dan siklikal, karena anggota - anggotanya memiliki komitmen dan kompetensi individual yang mampu belajar dan berbagi pengetahuan pada tingkat superfisial maupun substansial.
Dilhat dari prosesnya,pembelajaran organisasi merupakan suatu proses akumulasi pengetahuan organisasi akibat adanya proses interaksi antara individu belajar dengan organisasi pembelajar, definisi diatas disusun dari asumsi asumsi sbb :
a. Proses pembelajaran individual memiliki karakteristik sama dengan proses pembelajaran organisasional
b. Proses pembelajaran organisasi menjadi lebih kompleks jika anggota organisasi lebih beragam c. Proses pembelajaran organisasi terjadi karena adanya proses penyampaian dan penerimaan ide dari seseorang
Model Belajar Organisasional Jann Hidajat(2001)
Ada 2 Konsep proses belajar organisasional yaitu :
1. Belajar organisasional siklus tunggal yang terjadi karena organisasi tersebut berhasil melakukan proses integrasi pengetahuan melalui mekanisme olah piker
2. Belajar organisasional siklus ganda yang terjadi karena organisasi tersebut berhasil melakukan proses integrasi pengetahuan melalui mekanisme olah pikirdan olah kalbu
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini :
No comments:
Post a Comment